Powered By Blogger

Monday, April 25, 2011

Di Atas Pelangi Menuju Sentani



PAPUA - Saya duduk tersenyum melihat tingginya Jayawijaya, hijaunya hutan Papua, indahnya liukan sungai bagai naga yang sangat gagah membelah daratan. Menikmati Papua di atas Cessna 208 Caravan adalah petualangan yang dahsyat dan berkesan.

Ya, beberapa saat lagi kami akan tiba di Sentani. Satu jam tiga puluh menit jaraknya dari Bandara Sungai Daerum di Desa Senggo dengan pesawat kecil yang hebat ini.

Sesekali menembus awan, tak jarang pula pesawat kami terpaksa harus melawan angin kencang antara pegunungan Jayawijaya dan pegunungan Sudirman. Seru, menegangkan, sekaligus sebuah kenikmatan yang tak hingga.

Nah, itu dia Danau Sentani yang luas bertabur pulau-pulau kecil yang indah, bagaikan miniatur Nusantara. Segumpal awan putih di depan kami menghiasi langit dengan pelangi tipis yang cantik di atasnya. Panorama yang langka kami nikmati. Tidak sampai lima menit, kami pun berada di atas pelangi tersebut. Kulambaikan tangan pada indahnya pemandangan di atas langit Papua ini.

Lalu John sang pilot menurunkan ketinggian pesawat, dan bersiap melakukan pendaratan di Bandara Sentani. Penerbangan ini adalah yang terindah dalam hidup kami. Melewati gunung tertinggi di Indonesia, sungai-sungai yang lebar dan meliuk-liuk bagai naga yang gagah membelah daratan, lalu melintasi danau yang elok membuai mata.

Puji syukur bagimu Tuhan, atas segala anugerah yang Kau berikan bagi nusantara ini. Semoga negeri ini selalu tetap Kau jaga keindahannya, dan jauhkanlah kami dari segala bencana.

Di Papua, 23 Oktober 2010 adalah petualangan yang takkan kami lupakan tuk kami ceritakan pada anak cucu kami kelak. Bahwa mereka layak berbangga, mempunyai beribu pulau yang indah, untaian laut yang elok, ratusan gunung yang kokohj menawan, hutan luas dan hijau, dari Sabang sampai Merauke.


(Erwin Yogaswara / gst)

diambil dari: detik.com

No comments:

Post a Comment